Rapat Mingguan, Upaya Thohir Yasin Terus Melakukan Perbaikan
Pondok Pesantren Salaf Modern (PPSM) Thohir Yasin mengelar rapat mingguan bersama dewan guru dan semua unit pelayanan pondok. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan dan program yang berlangsung di PPSM Thohir Yasin, Senin (9/10).
Kepala Badan Pengurus Harian (BPH) Thohir Yasin, Ustadz Ahmad Patoni, menegaskan rapat mingguan diperlukan untuk terus melakukan perbaikan dan perkembangan Pondok Pesantren Thohir Yasin. Dengan rapat rutin beliau berharap dewan asatidz/ah dan pengurus unit layanan pondok dapat memaparkan kendala dan memberikan saran untuk perbaikan. “Rapat ini dilaksanakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi program-program yang sudah berjalan, sekaligus mengevaluasi apa yang belum bagus. Misalnya dari unit sampah, kalau ada kendala disampaikan. Begitu juga di unit-unit yang lain.” Tegasnya dalam kata sambutan.
Selarah dengan pernyataan Kepala BPH, Ustadz H. Syamsul selaku kesantrian sekaligus anggota BPH menegaskan bahwa Pondok Pesantren Thohir Yasin sudah saatnya melihat kesalahan sebagai satu hal yang memiliki kausalitas. Misalnya melihat ada santri yang lalu-lalang saat jam pelajaran tentulah ada kesalahan dari dewan guru karena memberikan jam pelajaran kosong. Artinya jika ada yang masih kurang dalam perkembangan pondok, maka semua elemen atau unit harus mampu melakukan skrining menemukan masalah dan mencari solusi. “Ada sebab-akibat antara kinerja guru dan kenakalan santri yang sering terlihat keluar saat jam pelajaran. Sudah semestinya santri jangan terus yang dilihat sebagai yang melakukan kesalahan, tetapi guru juga harus mendo’akan dan mengajar dengan ikhlas. Kalau ada yang salah, langsung lakukan perbaikan.” Terang Ustadz H. Syamsul.
Hal tersebut menerangkan bahwa melihat kesalahan tidak boleh dari satu aspek, tetapi harus secara kompleks. Konsep berpikir seperti ini disebut berfikir secara kronologis untuk mengetahui sebab dan akibat dari suatu kejadian ataupun kesalahan. Selain menegaskan tentang perbaikan dan evaluasi kinerja unit pelayanan pondok. Kepala BPH juga menegaskan untuk dewan guru PDF dan PPS agar mempersiapkan segala yang diperlukan untuk akreditasi lembaga. “Akreditasi juga harus dipersiapkan sebelum Desember. Jangan tunggu informasi ada pembukaan dari atas, tetapi harus dijemput.” Jelasnya. [Darmawan]
0 Comments