Peringati Hari Santri Nasional, Pesan Mudir ‘Am; ” Sai-sai Ndek Girang Ngaji Berarti Ndek Arak Ajin Lek Sisi Allah swt”
Berikut kami paparkan beberapa penggalan pesan & nasihat dari Mudir ‘Am Pondok Pesantren Thohir Yasin Al-Mukarram TGH. Ismail Thohir saat Upacara Hari Santri Nasional 2023:
“Santri adalah termasuk pekerjaan yang sangat mulia.Tanpa belajar, maka kita tidak akan bisa segala-galanya. Ilmulah yang terdepan diatas segala-galanya. Kesempatan yang luar biasa bagi kita sebagai santri untuk terus menuntut ilmu, terlebih saat masa remaja adalah termasuk kesempatan emas dalam menuntut ilmu.”
“Tentu Kemerdekaan Indonesia pun tidak luput dari perjuangan santri & Ulama."
“Ilmu adalah termasuk pusaka dan warisan dari Baginda Nabi Muhammad saw. Maka mari terus menimba ilmunya Allah swt yang terbentang luas.”
“Cintailah para ulama, para asatidz/ah, para guru. Karena cinta terhadap ulama, terhadap guru adalah bukti cinta kepada Nabi. Dan Cinta kepada Nabi adalah bukti kecintaan kita kepada Allah swt. Begitu pua sebaliknya.”
“Berbahagialah kita sebagai santri, sebagai penuntut ilmu. Karena dasar santri yang memiliki ilmu, maka kita akan tahu tentang perkara yang haq dan yang bathil”
“Kita yang sedang menuntut ilmu adalah termasuk berjihad. Engkau sedang berjihad fiisabilillah. Andaikata seorang santri meninggal saat menuntut ilmu tentu meninggalnya orang yang menuntut ilmu tergolong mati syahid”
“Bagi orang sasak, menuntut ilmu disebut dengan ngaji berarti beraji (red: berharga) Maka tentu manusia memiliki harga dihadapan Allah swt. “Sai-sai ndek girang ngaji berarti ndek arak ajin. Ndk arak ajin lek sisi manusia, apalagi lek sisi Allah swt. Maka lamun mele beraji lek sisi Allah swt lek sisi manusia, maka tetep dan harus ngaji. Itulah ilmu” -Barang siapa yang tidak menuntut ilmu, maka tidak memiliki harga. Tidak ada harga disisi manusia lebih-lebih disisi Allah swt. Maka, jika ingin berharga disisi Allah swt & manusia hatus tetap menuntut ilmu. Itulah berkahnya menuntut ilmu-
Maka teruslah menuntut ilmu sampai akhir hayat.
. . .
Menjadi santri Pondok Pesantren Thohir Yasin itu jihad tersendiri bagi kami. Tentu Jihad melawan nafsu sendiri. Jihad membentuk karakter santri dalam diri.
Menjadi santri Pondok Pesantren Thohir Yasin itu bagi kami keren & tentu menyenangkan. Ilmu agama menjadi komposisi utama utk membentuk pondasi hati & jiwa kami. Tentu, ilmu pengetahuan lainnya pun mengikuti utk kami terus memahami semuanya, agar kelak kami mampu bermanfaat bagi diri dan menjayakan negeri.
Pada akhirnya, perjuangan, keikhlasan & kematapan hati yang kami korbankan sebagai santri, kelak akan menjadi bukti bahwa daya kami pernah meluluh dalam perjuangan ini.
Santri itu bukanlah sebuah gelar, namun ia adalah sebuah karakter. Karakter yang lekat dengan tingginya sebuah nilai "adab". Karakter yang membentuk kami sebagai pejuang penuntut ilmu karena kami yakin Jihad Santri akan mampu Jayakan Negeri.
Selamat Hari Santri Nasional 2023
#SelamanyaSantri
0 Comments